Tuesday, October 19, 2010

Yesus menyembuhkan Orang Tuli dan Bisu

Markus 7:31-35

Ayat 32: ada seorang yang tuli dan gagap (bisu), orang yang tuli apalagi sejak lahir biasanya juga akan menjadi bisu karena tidak bisa mendengar otomatis tidak bisa berbicara; hal ini melambangkan diri kita yang dulunya juga tuli dan bisu secara rohani, sebelum ditolong oleh Tuhan Yesus.

Lalu bagaimana prosesnya Tuhan menyembuhkan kita?
Ada 3 proses yang terjadi:

  1. Ayat 33a: Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian.
    Dia memisahkan kita dari kehidupan lama kita (memanggil kita keluar dari dunia ini) = gereja, ekklesia. Sehingga sendirian dengan Tuhan, artinya: dekat dengan Tuhan = intim dengan Dia.

    Apa yang terjadi jika kita dekat dengan Tuhan?
    • Ada pertobatan & keselamatan
      Lukas 19:2, 5-10: Zakheus
      - Zakheus seorang pemungut cukai & kaya, ayat 7: Zakheus orang berdosa,
      - Zakheus dipanggil oleh Tuhan,
      - Zakheus menerima & membawa Tuhan dirumahnya (dekat dengan Dia),
      - Ayat 8: terjadi pertobatan = ada perubahan,
      - Ayat 9-10: terjadi keselamatan.
    • Kita bertumbuh & berbuah
      Yohanes 15:5-6: Pokok Anggur yang benar
      Tuhanlah pokok anggur yang benar dan kitalah ranting-rantingnya, kita mendapat makanan dari pokok yaitu Yesus Kristus sehingga bisa bertumbuh dan berbuah, diluar Dia... kita akan menjadi kering (tidak berguna), dibuang dan dibakar.

  2. Ayat 33b: Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.
    Telinga: pendengaran, lidah: perkataan.

    Proses kedua yang terjadi, Tuhan mengurapi telinga kita agar bisa mendengar Firman Tuhan (bukan gosip), Dia mengurapi lidah kita agar kita memperkatakan Firman Tuhan (bukan mengutuk).

    Apa yang terjadi saat kita bisa mendengar perkataan Firman Tuhan?
    Iman kita timbul dan makin kuat
    Roma 10:17 "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

  3. Ayat 34: Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
    Proses ketiga yang terjadi adalah saat Firman menjadi Rhema dalam hidup kita! Rhema (bahasa Yunani) yang artinya: tindakan ucapan, yaitu Firman yang menjadi nyata! Perhatikan ayat 34, Tuhan Yesus berfirman: Terbukalah! Dan apa yang terjadi di ayat 35: maka terbukalah...

    Dalam proses yang ketiga inilah mujizat terjadi karena Firman menjadi Rhema, Iman perbuatan menjadi Nyata. Jika kita mau ada mujizat dalam hidup kita maka kita harus mencapai tahapan ini yaitu ada kuasa Firman dalam hidup kita (baik dalam perkataan & perbuatan = iman yang memindahkan gunung).

    Matius 17:20 "...Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu."

    Saat iman kita dan Firman Tuhan menjadi satu maka mujizat pun terjadi, seperti yang tertulis dalam Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

    Tuhan memberkati...

    Friday, October 15, 2010

    Jam berapa sebenarnya Yesus disalibkan

    Menurut Markus: jam sembilan (Markus 15:25), sedangkan menurut Yohanes: jam dua belas, Yesus belum disalibkan (Yohanes 19:14)

    Untuk mengerti lebih jelas mengenai hal ini, mari kita mempelajari hal berikut ini...

    PERHITUNGAN WAKTU MENURUT YAHUDI:
    Orang Yahudi membedakan perhitungan waktu antara 'malam' dan 'hari'. Perhitungan 'hari' dimulai sejak matahari terbit, sedangkan 'malam' dimulai sejak matahari terbenam. Orang Yahudi kuno membagi malam menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat jam, yaitu:
    • Jam pertama ( Ratapan 2:19: Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam...),
    • Jam kedua (Hakim-hakim 7:19: Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam...),
    • Jam ketiga (Keluaran 14:24: Dan pada waktu jaga pagi...).

    Dalam perkembangannya, malam kemudian dibagi menjadi empat bagian masing-masing lamanya tiga jam:
    • Jaga pertama dihitung mulai matahari terbenam yaitu jam 18:00 - 21:00,
    • Jaga kedua dari jam 21:00 - 24:00,
    • Jaga ketiga dari jam 00:00 - 03:00,
    • Jaga keempat dari jam 03:00 - 06:00.
    Di jaman Yesus Kristus, mereka juga masih membagi malam menjadi empat bagian yang masing-masing terdiri atas tiga jam:
    • Jam pertama disebut malam mulai dari jam 18:00 hingga jam 21:00.
    • Jam kedua disebut tengah malam mulai dari jam 21:00 hingga jam 24:00.
    • Jam ketiga disebut kokok ayam mulai jam 00:00 hingga jam 03:00.
    • Jam keempat disebut pagi mulai jam 03:00 hingga jam 06:00.
    Contohnya seperti yang tertulis dalam Matius 14:25,
    LAI: Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    KJV: And in the fourth watch of the night Jesus went unto them, walking on the sea.

    Jam keempat malam adalah antara jam 03:00 dini hari hingga jam 06:00 pagi. Karena itu LAI menerjemahkan sebagai 'jam tiga malam'.

    Orang Yahudi menghitung 'hari' selama 12 jam dan 'malam' selama 12 jam (dibagi menjadi 4 bagian jam malam seperti diatas).

    Sedangkan perincian jam 'hari' dimulai dari matahari terbit ± pukul 06:00 pagi, sebagai berikut:
    Jam ke-1, pukul 07:00 pagi
    Jam ke-2, pukul 08:00 pagi
    Jam ke-3, pukul 09:00 pagi
    Jam ke-4, pukul 10:00 pagi
    Jam ke-5, pukul 11:00 pagi
    Jam ke-6, pukul 12:00 siang
    Jam ke-7, pukul 13:00 siang
    Jam ke-8, pukul 14:00 siang
    Jam ke-9, pukul 15:00 sore
    Jam ke-10, pukul 16:00 sore
    Jam ke-11, pukul 17:00 sore

    Mengenai jam, contoh yang paling jelas bisa dilihat di Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Matius 20:1-16)
    • Ayat 3: kira-kira pukul sembilan pagi...
      KJV: And he went out about the third hour, and saw others standing idle in the marketplace,
    • Ayat 5: kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang...
      KJV: Again he went out about the sixth and ninth hour, and did likewise,
    • Ayat 6: kira-kira pukul lima petang...
      KJV: And about the eleventh hour he went out.
    Lalu kenapa bisa ada perbedaan antara Markus dan Yohanes?
    Karena Matius, Markus, dan Lukas menggunakan perhitungan waktu Yahudi, sedangkan Yohanes menggunakan perhitungan yang berbeda yaitu perhitungan waktu Romawi (yang sama dengan perhitungan waktu jaman sekarang).

    Kembali ke pertanyaan diawal:
    Jam berapa sebenarnya Yesus disalibkan?

    Markus 15:25
    LAI: Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
    KJV: And it was the third hour, and they crucified him.

    Terjemahan dari jam ketiga, yang menurut perhitungan jam Yahudi adalah sama dengan jam 9 pagi waktu sekarang.

    Yohanes 19:14
    LAI: Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
    KJV: And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your King!

    Terjemahan dari jam keenam, yang menurut perhitungan waktu Romawi adalah sama dengan jam 6 pagi waktu sekarang (jadi tidak perlu diubah seperti di Markus yang menurut perhitungan Yahudi).

    Injil Yohanes ditujukan kepada pembaca Romawi dan Yunani, oleh karena itu Yohanes menggunakan perhitungan waktu Romawi bukan perhitungan Yahudi. Yohanes menulis jam keenam yang maksudnya adalah memang benar-benar jam 6 pagi (menurut perhitungan Romawi) yaitu saat Pilatus memberi keputusan terakhir dan Yesus belum disalib. Markus menulis jam ketiga (jam sembilan pagi menurut perhitungan Romawi), yaitu saat Yesus Kristus mulai disalibkan.

    Jadi kedua ayat ini sama sekali tidak bertentangan. Yesus disalibkan pada jam 9 pagi, seperti yang ditulis oleh Markus.

    Contoh lainnya mengenai perhitungan waktu Romawi yang digunakan Yohanes dapat kita pelajari di Yohanes 4:6,
    LAI: Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
    KJV: Now Jacob's well was there. Jesus therefore, being wearied with his journey, sat thus on the well: and it was about the sixth hour.

    LAI menerjemahkan jam keenam sebagai ‘pukul dua belas’ menurut perhitungan waktu Yahudi, padahal itu tidak sesuai, kenapa? Karena kebiasaan menimba air di tanah Palestina dilakukan pada pagi dan sore hari, tidak pernah dilakukan di tengah hari yaitu jam dua belas seperti terjemahan kisah wanita Samaria itu. Jadi jelas, Yesus duduk di sumur Yakub pada jam enam sore, bukan jam dua belas seperti yang diterjemahkan.

    GBU