Sunday, April 24, 2011

Dosa Seksual

Kita baru saja memperingati karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib. Dia mati dan bangkit dari maut...demi menebus dosa-dosa kita, manusia. Tapi kenapa manusia cenderung untuk berdosa? Selain adanya ikatan dosa waris, yang namanya dosa itu juga dikemas oleh iblis secara menarik & dibuat kelihatan enak.

Perhatikan II Samuel 11:1-5, yang mengisahkan tentang Daud & Batsyeba: Pada saat orang Israel berperang, Daud tinggal di Yerusalem (di istananya). Dia bersantai dan berjalan-jalan di atas sotoh, lalu tanpa sengaja dia melihat wanita yang sedang mandi. Namun Daud malah mengamatinya dan tertarik pada kecantikan wanita itu, lalu Daud mengambilnya dan berzinah dengan wanita itu (Batsyeba) sampai akhirnya hamil!

Bukankah kejadian yang sama juga terjadi pada kehidupan sekarang ini? Misalnya:
  • Seorang suami (yang tentunya punya istri) kemudian bertemu dengan WIL atau TTM lalu selingkuh sampai akhirnya pasangan selingkuhnya itu hamil.
  • Atau pasangan anak muda yang sedang pacaran lalu bertindak diluar batas, hingga melakukan hubungan suami-istri...dan akibatnya si wanita pun hamil.
Kenapa kisah Daud & Batsyeba menarik untuk diperhatikan?
Karena Daud itu sesungguhnya seorang yang berkenan di mata Tuhan (lihat ayat sebelumnya di II Samuel 7:4-29) Tuhan memberkati Daud & keluarganya, bahkan di II Samuel 7:15 Tuhan berjanji pada Daud bahwa: kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya.

Lalu apa sebabnya Daud (atau anak Tuhan) bisa jatuh dalam dosa seksual? Kembali ke II Samuel 11:
  1. Ayat 1-2: saat Israel sedang berperang, Daud malah bersantai; kalau di jaman sekarang sama artinya kita sebagai orang Kristen dimana seharusnya berdoa, memuji menyembah Tuhan, membangun hubungan dengan Tuhan, saat teduh…tapi malah lebih memilih untuk santai, tidur, nonton tv, dll.
    Sebab ke-1: santai rohani, tidak berjaga-jaga/tidak waspada (= BUKA CELAH DOSA).
  2. Ayat 2: ...berjalan-jalan diatas sotoh istana, melihat perempuan mandi dan perempuan itu sangat elok rupanya; sotoh itu adalah atap rumah di jaman itu yang bentuknya datar (seperti atap beton ruko jaman sekarang), jadi sotoh itu posisinya ada diatas, di ketinggian, ini bisa diartikan kita sebagai anak Tuhan yang seharusnya memikirkan hal-hal yang ada diatas (surga), tapi malah tergoda pada daya tarik dunia (kenikmatan/keindahan jasmani yang ditawarkan dunia ini).
    Sebab ke-2: tergoda oleh daya tarik dunia (DOSA MERASUK dalam HATI-PIKIRAN).

    Matius 15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
  3. Ayat 4: Daud menyuruh orang mengambilnya, dan tidur dengannya; hal ini menggambarkan finalisasi suatu tindakan dosa…jika sebelumnya diawali dengan adanya celah, lalu dilanjutkan dengan ketertarikan/tergoda, sekarang malah diwujudkanlah kehendak dosa itu.Sebab ke-3: kalah pada keinginan daging/dosa (PERBUATAN DOSA).

Jadi sebelum suatu tindakan dosa terwujud, sebenarnya ada beberapa tahapan yang terjadi, tapi kuncinya dosa itu terjadi/tidak tergantung pula pada keputusan kita sendiri, Tuhan pasti memberikan peringatan-peringatan sebelum suatu dosa dilakukan, tapi Tuhan juga memberi kita ’freewill’ untuk memilih: Apakah kita mau menang atau kalah pada kehendak daging/dosa itu?

Apa saja akibat dosa seksual?
  1. Akibat fisik: II Samuel 11:5... Buah dosa seksual a.l: hamil diluar nikah...dan kemungkinan jatuh dalam dosa yang lebih dalam lagi, seperti: pembunuhan. Dalam kasus Daud, dia membunuh Uria, suami Batsyeba (ayat 14-17), kalau jaman sekarang yang dibunuh umumnya: janin bayi tersebut, melalui aborsi.
  2. Akibat non-fisik: I Korintus 6:16-18...menjadi satu tubuh, artinya secara daging, jiwa & roh menjadi satu dengan pasangan zinahnya, akibatnya bukan hanya daging yang tercemar tapi juga jiwa & rohnya. Orang yang berzinah akan mengalami kerusakan gambar diri dan berusaha memenuhi citra dirinya melalui perzinahan2 lainnya yang justru malah membuat jati dirinya makin rusak... Dan seperti narkoba, dosa seks membuat orang makin kecanduan & hancur!
  3. Akibat kekal: Galatia 5:19-21 ...semua dosa, termasuk percabulan tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah-sorga (ayat 21).

Bagaimana cara mengatasi dosa seksual?
Tentunya selain minta perlindungan Tuhan, ada juga bagian yang harus kita kerjakan...
  1. Kejadian 39:6-12, Yusuf dirayu, dibujuk oleh tante Potifar, sebagai istri seorang pejabat penting (kepala pengawal raja) tentu tante Potifar seorang wanita yang menarik, cantik dan terpelihara. Tapi Yusuf tidak tergoda oleh daya tarik tante Potifar...perhatikan jurus yang dipakai Yusuf untuk menghadapi kemungkinan dosa seksual, ayat 12: Yusuf lari keluar!
    Cara ke-1: LARI dari DOSA (JANGAN BUKA CELAH).
  2. Jika orang yang intim dengan Tuhan seperti Daud saja bisa jatuh dalam dosa seksual apalagi yang tidak/kurang intim dengan Tuhan, jadi janganlah kita buka celah dosa sekecil apapun.

  3. II Samuel 12:1-13, ayat 13: Daud mengakui bahwa dia berdosa pada TUHAN, dia tidak beralasan atau kabur dari Tuhan, tapi di ayat 16: dia malah berdoa & berpuasa pada Tuhan agar meluputkan akibat dosa dari keluarganya.
    Cara ke-2: AKUI DOSA di hadapan Tuhan & BERTOBAT.

Sebagai penutup, perhatikan kehidupan Daud, selama sisa hidupnya Daud tidak pernah lagi mengulangi dosa ini, dia sungguh-sungguh bertobat. Daud dikenal sebagai seorang yang melakukan kehendak Tuhan pada jamannya (Kisah 13:36 a), bahkan silsilah kelahiran Tuhan Yesus ke dunia pun melalui keturunan dari raja Daud ini, sehingga Tuhan Yesus juga sering disebut sebagai: Anak Daud (Matius 15:22, 20:30).

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita melakukan kehendak Tuhan pada jaman kita?

Tuhan memberkati...