Tuesday, July 10, 2012

Perkenanan ada jika kita hidup berkenan

Tahun 2012 adalah tahun Perkenanan Tuhan. Setiap perkenanan pasti bicara tentang berkat seperti tertulis dalam Ulangan 33:23a: Tentang Naftali ia berkata: "Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh dengan berkat TUHAN... Jadi perkenanan Tuhan berarti Tuhan dengan senang hati, mengabulkan permintaan, dan memberikan berkat, bukan yang biasa-biasa tapi yang luar biasa!

Tapi ingat janji Tuhan hanya berlaku jika kita juga mengerjakan bagian kita...ini yang seringkali kita lupakan, kita hanya mau terima berkat-Nya tapi tidak mau melakukan bagian kita, sebagai contoh di ayat ini, Matius 6:26: Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Seringkali kita berpikir tidak perlu menabur/menuai, santai saja...tidak perlu kerja keras karena berkat kan dari Tuhan... pendapat itu memang ada betulnya yaitu kita tidak perlu kerja keras, banting tulang, dll seperti orang yang tidak mengenal Tuhan, namun bukan berarti kita tidak perlu usaha semaksimal mungkin. Justrunya sebagai orang yang percaya kita harus berusaha maksimal sekaligus berserah pada kehendak-Nya...itu yang membuat kita tidak perlu 'ngoyo' ...asalkan kita sungguh-sungguh Tuhan pasti akan memberkati.

Bukan kebetulan Tuhan memakai burung sebagai perumpamaan dalam ayat tersebut, tahukah anda...ada penelitian yang menyelidiki kebiasaan burung-burung dalam mencari makanannya, berikut ini sebagian hasilnya:
a. Burung Murai, bangun pukul 02.30 pagi kemudian mencari makanan hingga pukul 21.30 (total 19 jam), bolak-balik ke sarang sekitar 200 kali sehari untuk memberi makan anak-anaknya.
b. Burung Tikus, bangun pukul 03.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (18 jam). Mereka bisa mengumpulkan 400 ekor ulat sehari.
c. Burung Hitam, bangun pukul 04.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (17 jam). Bolak-balik ke sarang 100 kali sehari untuk memberi makan anak-anaknya.

Apakah ada yang diantara orang yang percaya yang bekerja seperti burung-burung ini hanya agar bisa makan? Umumnya kita bekerja sekitar 40 jam seminggu atau 8 jam per hari (untuk 5 hari kerja). Berarti benar bukan, bahwa Tuhan memberkati kita melebihi burung-burung itu.

Ingatlah, kita tidak bisa hanya diam dan berdoa minta Tuhan memberkati secara ajaib...tanpa melakukan apa yang jadi bagian kita, belajarlah dari semangat dan keuletan burung-burung itu.

Nah, demikian pula perkenanan Tuhan juga bicara soal penerimaan (acceptance) Tuhan atas kita, Tuhan senang atas kita (delight in us); jadi perkenanan Tuhan ada atas kita jika kita sendiri juga melakukan hal yang berkenan kepada-Nya!

Bagaimana caranya agar kita bisa berkenan kepada-Nya?

1. Kisah 13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

to whom also he gave their testimony, and said, I have found David the son of Jesse, a man after mine own heart, which shall fulfil all my will.

A man after mine own heart = seorang pria di hati-Ku, di hati Tuhan…artinya Daud ini seorang yang dekat dengan Tuhan! Punya hubungan yang spesial dengan Tuhan, hubungan yang sangat intim.

Hal pertama yang harus kita lakukan jika mau berkenan: punya hubungan yang intim dengan Tuhan, caranya? Doa, doa dan DOA.

Doa adalah satu-satunya cara kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Jika itu kita lakukan setiap saat maka semakin hari tentu kita akan semakin mengenal Dia dan intim dengan-Nya.

2. Perhatikan kisah Kain & Habel dalam Kej.4:4-5, mereka sama-sama mempersembahkan sesuatu untuk Tuhan, namun hanya persembahan Habel yang diterima Tuhan = Tuhan hanya kerkenan pada Habel.

Kenapa? Dalam KJV dipakai kata respect -> Tuhan respek/menerima persembahan Habel, Tuhan respek karena Habel juga memberi persembahan dengan respek, dengan hormat, dengan takut akan Tuhan. Ini berhubungan dengan KARAKTER -> Tuhan berkenan pada seseorang karena orang tersebut melakukan hal yang berkenan kepada-Nya!

Karakter = tabiat/kebiasaan, suatu sistem keyakinan/kebiasaan yang mengarahkan tindakan seseorang, yang terbentuk oleh PIKIRAN. Sejak kecil seseorang dibentuk dari pikiran-pikiran yang dipengaruhi oleh orangtua, keluarga dan sekelilingnya sehingga terciptalah tabiat/kebiasaan itu.

Bagaimana cara merubah karakter manusia?
a. Roma 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Jadi agar bisa berkenan, kita harus hidup dalam Roh.
b. Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (KJV: And be not conformed to this world: but be ye transformed by the renewing of your mind, that ye may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God).

Hal kedua yang harus dilakukan jika mau berkenan: menjadi manusia baru (pembaharuan pikiran), yang hidup di dalam tuntunan Roh Kudus.

Galatia 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Tuhan memberkati!