Sunday, May 12, 2013

Kunci Pemulihan

Kita pasti pernah mengalami suatu keadaan yang tidak baik, rasanya kering dan hambar, mengecewakan, benar-benar bukan suatu keadaan yang tidak mengenakkan, yang tidak diinginkan; dalam kondisi demikian tentunya kita mau pemulihan bisa terjadi pada kehidupan kita baik secara pribadi, rumah tangga/keluarga, orangtua, anak, dalam pekerjaan, usaha, dan sebagainya.

Saudara percaya kalau Tuhan juga mau pemulihan terjadi atas hidup kita?

Kita lihat dalam Lukas 1:16-17:
“ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Di akhir zaman ini, Tuhan mau memulihkan keadaan kita, anak-anakNya karena itu adalah bagian dari persiapan untuk menyambut kedatanganNya yang kedua kali ke dunia ini. Oleh sebab itu semua hal yang berhubungan dengan pemulihan pasti akan didukung oleh Tuhan karena ini adalah kairosnya Tuhan!

Jadi kalau kita mau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pemulihan yang benar, Tuhan pasti akan mendukung dan menolong kita. Firman dalam Lukas tadi berbicara mengenai Yohanes Pembaptis yang adalah Elia yang akan datang itu (Matius 11:13-14).


Jika kita mau dipulihkan maka kita harus melihat apa yang dikerjakan oleh nabi Elia saat dia dipakai Tuhan untuk memulihkan keadaan bangsa Israel di dalam 1 Raja 18:1-45.

1 Raja 18:36-38:
Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali." Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Ada tiga hal yang Elia kerjakan sehingga api Tuhan turun dan pemulihan terjadi:

1. Ayat 30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

Hal pertama yang Elia lakukan adalah memperbaiki, membangun kembali mezbah Tuhan -> ini bicara mengenai kehidupan DOA PRIBADI kita dengan Tuhan.

2. Ayat 31-32: Elia mengambil 12 batu dan menyusun/mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah -> ini bicara mengenai adanya UNITY, KESATUAN HATI, baik sebagai suami-istri, orangtua-anak, atasan-bawahan, gembala-pengerja, dan sebagainya, termasuk kesatuan diri pribadi kita dengan Tuhan/Roh Kudus.

3. Elia mempersembahkan korban (nabi Baal juga melakukan hal itu) namun bedanya, ayat 34-35, Elia menyiram korban dan mezbahnya dengan air sampai tiga kali, apa maksudnya?

a. pengertian pertama, mungkin Elia melakukan hal itu untuk menunjukkan bahwa api yang membakar korbannya bukan karena cuaca yang panas, jadi disiram air agar basah untuk membuktikan bahwa benar api Tuhan yang turun.

b. pengertian kedua, air adalah sesuatu yang mahal dan berharga saat itu, karena sedang masa kekeringan, namun Elia mempersembahkannya bahkan sampai tiga kali.

Saudara, jika mau hidupmu dipulihkan maka PERSEMBAHKAN apa yang paling berharga dalam hidupmu, berikan itu bagi Tuhan bukan hanya sedikit, seperempat atau setengah tapi SEMUANYA.

Bukankah yang diminta-Nya adalah Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (Matius 22:37), segenap, berarti semuanya, seluruhnya, 100% untuk Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati...