Kita pasti pernah mengalami suatu keadaan yang tidak baik, rasanya kering dan hambar, mengecewakan, benar-benar bukan suatu keadaan yang tidak mengenakkan, yang tidak diinginkan; dalam kondisi demikian tentunya kita mau pemulihan bisa terjadi pada kehidupan kita baik secara pribadi, rumah tangga/keluarga, orangtua, anak, dalam pekerjaan, usaha, dan sebagainya.
Saudara
percaya kalau Tuhan juga mau pemulihan terjadi atas hidup kita?
Kita lihat
dalam Lukas 1:16-17:
“ia akan membuat banyak orang Israel
berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Di akhir zaman
ini, Tuhan mau memulihkan keadaan kita, anak-anakNya karena itu adalah bagian
dari persiapan untuk menyambut kedatanganNya yang kedua kali ke dunia ini. Oleh
sebab itu semua hal yang berhubungan dengan pemulihan pasti akan didukung oleh
Tuhan karena ini adalah kairosnya Tuhan!
Jadi kalau
kita mau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan pemulihan yang benar, Tuhan
pasti akan mendukung dan menolong kita. Firman dalam Lukas tadi berbicara
mengenai Yohanes Pembaptis yang adalah Elia yang akan datang itu (Matius
11:13-14).
1 Raja
18:36-38:
Kemudian pada waktu mempersembahkan korban
petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak
dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di
tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku
melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya
bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali." Lalu turunlah api TUHAN menyambar
habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit
itu habis dijilatnya.
Ada tiga hal yang
Elia kerjakan sehingga api Tuhan turun dan pemulihan terjadi:
1. Ayat 30: Kata
Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka
mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang
telah diruntuhkan itu.
Hal pertama
yang Elia lakukan adalah memperbaiki, membangun kembali mezbah Tuhan -> ini
bicara mengenai kehidupan DOA PRIBADI kita dengan Tuhan.
2. Ayat 31-32:
Elia mengambil 12 batu dan menyusun/mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah
-> ini bicara mengenai adanya UNITY, KESATUAN HATI, baik sebagai suami-istri,
orangtua-anak, atasan-bawahan, gembala-pengerja, dan sebagainya, termasuk kesatuan diri
pribadi kita dengan Tuhan/Roh Kudus.
3. Elia
mempersembahkan korban (nabi Baal juga melakukan hal itu) namun bedanya, ayat
34-35, Elia menyiram korban dan mezbahnya dengan air sampai tiga kali, apa maksudnya?
a. pengertian
pertama, mungkin Elia melakukan hal itu untuk menunjukkan bahwa api yang
membakar korbannya bukan karena cuaca yang panas, jadi disiram air agar basah
untuk membuktikan bahwa benar api Tuhan yang turun.
b. pengertian
kedua, air adalah sesuatu yang mahal dan berharga saat itu, karena sedang masa
kekeringan, namun Elia mempersembahkannya bahkan sampai tiga kali.
Saudara, jika
mau hidupmu dipulihkan maka PERSEMBAHKAN apa yang paling berharga dalam
hidupmu, berikan itu bagi Tuhan bukan hanya sedikit, seperempat atau setengah
tapi SEMUANYA.
Bukankah yang
diminta-Nya adalah Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu (Matius 22:37), segenap, berarti semuanya, seluruhnya,
100% untuk Tuhan!
No comments:
Post a Comment