Monday, May 17, 2010

Orang Bijak dan Orang Bodoh

Matius 7:24-27












Dalam kisah ini ada 2 tipe orang: orang bijak dan orang bodoh.
Ada hal-hal yang sama dari keduanya, antara lain:

  • Keduanya mendengar perkataan/Firman Tuhan Yesus = orang Kristen (masa kini),
  • Keduanya sama-sama mendirikan rumah = membangun hidup (rohani),
  • Keduanya sama-sama kena hujan, banjir dan angin (hujan badai) = masalah/persoalan.

Menjadi anak Tuhan bukan berarti bebas dari masalah, karena Tuhan tidak berjanji membebaskan kita dari masalah tapi yang Tuhan janjikan adalah jalan keluar untuk setiap masalah kita (Mat 11:28)

Lalu ada hal yang membedakan keduanya:

  • Yang bijak: melakukan Firman Tuhan = mendirikan rumah diatas batu.
  • Yang bodoh: tidak melakukan Firman Tuhan = mendirikan rumah diatas pasir.

Jadi, kedua orang tersebut adalah orang-orang yang percaya... mereka mengikut Yesus dan mendengar Firman Tuhan tapi mereka tidak sama dalam hal mendirikan rumah (melakukan Firman dalam kehidupannya).

Yang bijak membangun rumah diatas batu, batu bicara suatu dasar yang kuat dan teguh, Kisah 4:11 Yesus adalah batu penjuru, 1 Korintus 10:4 batu karang itu ialah Kristus, Efesus 2:20 dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.; Yohanes 1:1 Tuhan Yesus adalah Firman, berarti orang bijak membangun hidupnya atas dasar Firman Tuhan, tapi bukan hanya menjadi pendengar, dia pun menjadi pelaku Firman itu (Matius 7:24).

Yang bodoh, membangun rumah diatas pasir, pasir bicara sesuatu yang mudah luntur, mudah hanyut oleh air/masalah, berarti orang yang bodoh hanya mendengar Firman Tuhan tapi tidak melakukannya dalam kehidupan.

Apa artinya menjadi pelaku Firman?
Pelaku Firman berarti kita melakukan apa saja yang diperintahkan dalam Firman Tuhan; sebelum menjadi pelaku tentunya kita terlebih dulu harus menjadi pendengar (tidak mungkin kita melakukan jika belum pernah mendengarkan bukan?). Nah pada saat kita mendengar Firman Tuhan itu sama halnya dengan mulai menimbulkan iman kita (Roma 10:17).

Tapi menjadi pendengar saja tidak cukup... karena kita juga harus membangun iman kita, itulah gunanya menjadi pelaku Firman. Jika kita hanya mendengar, iman hanya pada tahap timbul (atau saya istilahkan dengan percaya), tapi saat kita mulai melakukannya maka iman mulai terbangun...

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Jadi iman tidak sama persis dengan percaya; dalam bahasa Inggrisnya, iman: FAITH, sedangkan percaya: BELIEVE.

  • Kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat kita… itu disebut BELIEVE
  • Kita percaya Dia sanggup menyembuhkan, sanggup membuat kita keluar dari masalah… itu disebut BELIEVE.

Iman lebih dari percaya, faith more than believe...
Iman memang dimulai dari percaya tapi ada kelanjutannya, karena itu iman lebih dari sekedar percaya, iman berarti bertindak percaya walau belum melihat (tapi bedakan pula antara iman dengan nekad, he..he... iman dari percaya, nekad dari untung-untungan).

  • Saat kita sedang ada dalam masalah, apakah kita tetap percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup menolong? Tetap percaya sampai masalah itu selesai... itu yang disebut FAITH
  • Saat dalam persoalan seolah tidak ada jalan keluar, tapi tetap percaya sampai ada jalan keluar... itu yang disebut FAITH
  • Tetap percaya apa yang Tuhan janjikan akan terjadi walaupun belum terjadi… itu FAITH !

Saat keadaan kita tanpa masalah, iman kita mungkin belum teruji, tapi pada saat kita dalam masalah barulah terlihat perbedaannya antara orang yang hanya percaya dan orang yang beriman.

Jadi kenapa Tuhan ijinkan ada masalah dalam kehidupan kita?
Salah satu alasannya adalah untuk pembuktian dan pembangunan iman kita.

Perhatikan dalam Hakim 20:18-25, dimana dikisahkan: pada hari pertama, orang Israel berdoa dan mendapat konfirmasi dari Tuhan untuk maju berperang melawan bani Benyamin... tapi kemudian mereka kalah, lalu untuk kedua kalinya mereka berdoa kembali dan mendapat konfirmasi dari Tuhan untuk berperang tapi kalah lagi...

Andaikan kita berada di posisi mereka, dimana setelah mendapat dua kali konfirmasi tapi tetap kalah... Apakah kita tetap beriman pada Tuhan? Tidakkah kita menyangsikan konfirmasi itu? Atau jangan-jangan kita salah dengar??

Selanjutnya, dalam Hakim 20:26-35, setelah dua kali kalah, orang Israel tetap datang pada Tuhan bahkan kali ini dengan seluruh bangsa, dengan lebih tekun mereka berdoa puasa dan semalaman, berdoa untuk yang ketiga kalinya dan kembali mendapat konfirmasi dari Tuhan... Kali ini mereka tidak lagi kalah melainkan menang!! itulah IMAN... tetap percaya pada Tuhan, sampai akhir!

Jika iman kita besar maka kita akan memperoleh berkat dalam skala mujizat, bukan yang biasa-biasa saja. Dan hanya orang bijak yang akan memperolehnya...

sharing

No comments:

Post a Comment