Monday, October 10, 2011

Rancangan Tuhan

Dalam hidup ini kita tentu berharap agar senantiasa mengalami hal-hal yang baik saja, namun nyatanya ada saat dimana kita juga mengalami hal-hal yang tidak baik, seperti masalah keuangan, sakit penyakit atau hal apapun yang menjadi problem dalam hidup kita.

Akibatnya, untuk mengatasi masalah hidup, banyak orang di dunia ini mengambil jalan yang salah seperti pergi ke dukun atau peramal, bahkan ada juga orang percaya yang masih pergi kesana, atau ada juga yang setelah benar-benar tobat memang tidak kesana tapi kemudian malah menjadikan hamba Tuhan atau Tuhan sendiri seperti dukun/peramal. Bahkan ada juga orang yang berani praktek dukun/ramal dengan membawa-bawa nama Tuhan Yesus.

Kenapa terjadi demikian? Karena pada dasarnya manusia punya keinginan untuk menikmati hidup dengan baik-baik saja, kita punya naluri untuk ingin aman, ingin kepastian dengan tahu tentang masa depan, ingin bebas dari masalah...tapi Firman Tuhan dalam Pengkhotbah 7:14 mengatakan: "Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya."

Jadi kadang Tuhan memang mengijinkan terjadinya hal-hal yang kurang baik dalam hidup kita, apa maksudnya? Supaya melalui hal yang baik/buruk tersebut, kita belajar untuk hidup bukan berdasarkan situasi melainkan hidup karena iman kepada Tuhan Yesus! Amsal 20:24 hidup kita ditentukan oleh Tuhan.

Saya teringat kisah tentang Lazarus, saudara Marta dan Maria, dalam Yohanes 11:1-44, dimana di ayat 3 dijelaskan bahwa saat Lazarus sakit dan masih hidup, Tuhan Yesus pun dikabari mengenai keadaannya, tapi setelah tahu, Tuhan sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, dimana Dia berada (ayat 6)...sehingga kemudian saat Yesus tiba, Lazarus sudah mati selama empat hari (ayat 17).

Mungkin jika kejadian yang serupa itu kita alami, atau jika kita ada disana menyaksikan kejadian itu...kita tidak habis pikir kenapa Tuhan tidak langsung menolong dan menyembuhkan Lazarus? Apalagi ayat 5 menjelaskan bahwa Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus.

Sesungguhnya Tuhan Yesus sejak awal sudah punya rancangan yang jauh lebih indah untuk kejadian ini (lihat ayat 15) dan hal inipun sebenarnya sudah disampaikan-Nya ke Marta (ayat 23). Namun kita manusia suka sok tahu sama seperti jawaban Marta di ayat 24, dan walaupun kita sering katakan percaya sama Tuhan namun seringkali pengertian percaya itu bukan seperti yang Tuhan inginkan. Perhatikan...walaupun Marta di ayat 27 mengatakan percaya pada Tuhan tapi di ayat 39 dia masih meragukan Tuhan saat diminta untuk bertindak.

Pada akhirnya, semua yang terlibat dalam kejadian itu baru mengerti, ternyata Tuhan Yesus punya rencana yang jauh lebih indah melalui kematian Lazarus. Dengan kejadian itu, Tuhan mengajarkan pada orang banyak agar mereka tetap percaya pada Tuhan apapun masalah yang sedang dihadapi, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, orang yang mati...bahkan yang sudah mati empat hari pun (yang secara jasmani sudah membusuk) bisa dibangkitkan-Nya!

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

"Ketika Allah bersiap untuk melakukan sesuatu yang indah, Ia mulai dengan sebuah kesulitan. Jika Ia berencana untuk melakukan sesuatu yang luar biasa indah, Ia mulai dengan kemustahilan." (Zig Ziglar)

Tuhan memberkati!

No comments:

Post a Comment