Thursday, December 10, 2009

Perempuan Kanaan

Matius 15:21-28










Ada yang unik dari kisah ini, mari kita lihat bersama...

  1. Ayat 22: maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru…
    Jika mau terima mujizat, hal pertama yg harus kita lakukan adalah: Datang pada Yesus dan jangan berhenti hanya pada datang, karena datang saja tidak cukup! tapi kita juga harus berseru pada Tuhan.
  2. Perhatikan selanjutnya, Yesus sama sekali tidak menjawab bahkan murid-murid Tuhan minta agar Yesus mengusirnya, tapi perempuan itu tetap saja mengikuti dan berseru…
    Hal kedua yang harus kita lakukan adalah: Tetap ikut Yesus dan tetap berseru, sekali ikut Yesus tetap ikut Yesus! Walaupun Tuhan belum menjawab doa kita, permintaan kita... jangan patah semangat, tetap setia sama Tuhan Yesus, tetap berdoa, tetap melayani…
  3. Berikutnya kita lihat di ayat 24-25, akhirnya Tuhan Yesus menjawab ibu itu, tapi jawaban-Nya belum memberi jalan keluar bagi si ibu, bahkan jawaban-Nya itu seolah-olah mengacuhkan perempuan itu. Tapi lihatlah di ayat 25: perempuan itu tidak patah semangat, tidak pergi meninggalkan Yesus; dia mendekat dan menyembah Tuhan Yesus sambil terus meminta (berdoa)!

    Hal ketiga yang harus kita lakukan adalah Terus mendekat dan menyembah Tuhan. Walaupun jawaban atas doa masih belum kita terima, tetap terus mendekat dan menyembah Tuhan. Tuhan adalah Tuhan... walaupun kita tidak menyembah Dia, Dia tetap Tuhan. Jadi, jangan kita hanya menyembah Dia karena kita mau minta sesuatu atau butuh sesuatu… Dia itu Tuhan bukan dukun!

  4. Hal yang paling dahsyat dari sikap perempuan ini dapat kita lihat pada ayat 26-27, bayangkan jika kita yang berada di posisinya… saat itu Tuhan seolah-olah menyamakan perempuan ini dengan anjing...

    Kenapa bisa demikian? Untuk mengerti tentang hal ini, kita harus melihat latar belakang kejadian: saat itu Yesus menyingkir ke daerah Tirus & Sidon, Tirus dan Sidon adalah tanah orang kafir, perempuan ini adalah perempuan Kanaan, seorang perempuan yang bukan bangsa Israel/Yahudi, bahkan jika kita lihat dalam Markus 7:26, dikatakan bahwa perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia.

    Pada jaman itu, bagi orang Israel, semua bangsa diluar Yahudi adalah bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan, dan dianggap najis sama seperti anjing. Orang Yahudi tidak mau bergaul dengan bangsa kafir karena jika bersentuhan mereka akan dianggap najis (sesuai hukum Taurat, karena bangsa lain tersebut tidak menyembah Tuhan, melainkan berhala) akibatnya bisa dikucilkan oleh kaum bangsanya.

    Perempuan ini tidak marah walaupun disamakan dengan anjing, jika kita yang menjadi perempuan itu… bagaimanakah sikap kita? Marah… kecewa… sakit hati? Atau seperti perempuan ini, yang tidak marah tapi menyadari dan menerima posisinya yaitu keadaan dan hubungan antara bangsa kafir dengan bangsa Yahudi… bahkan setelah dihina pun ia tetap beriman pada Tuhan! Hal keempat yg harus kita lakukan adalah: Dalam keadaan apapun juga tetap beriman pada Yesus!

Empat sikap yang dilakukan oleh perempuan ini mengakibatkan mujizat terjadi dalam hidupnya, apa yang dibutuhkannya... dijawab oleh Tuhan... anaknya disembuhkan! Bahkan bukan hanya itu… Tuhan Yesus lalu memuji iman ibu ini, di ayat 28: Hai ibu, besar imanmu!

Sampai saat ini pun mujizat masih terjadi, jika empat sikap ini kita lakukan dalam hidup kita, pastilah kita akan menerima hal yang sama yang telah diterima oleh perempuan Kanaan itu 2000 tahun yang lalu...

Tuhan memberkati!

sharing

No comments:

Post a Comment