Monday, December 14, 2009

Kado Natal untuk Tuhan

Di bulan Desember ini biasanya kita akan merayakan hari Natal. Natal dikenal sebagai suatu peristiwa untuk memperingati kelahiran Kristus ke dunia. Dengan demikian, secara tidak langsung Natal adalah hari ulang tahun Tuhan Yesus.

Apa yang biasanya ada saat perayaan ulang tahun?

Kebahagiaan, kegembiraan, pesta, tamu, acara, kue-kue, dan banyak lagi, tapi yang pasti tidak ketinggalan... pada saat pesta ulang tahun juga harus ada yang namanya kado atau hadiah atau persembahan…

Untuk Natal ini, apakah kita sudah menyiapkan kado untuk Tuhan Yesus?

Jika ada seseorang yang anda kasihi, anda pasti akan berkeinginan untuk memberikan hadiah kepadanya... tanpa harus diberitahukan oleh siapapun, keinginan itu timbul sendiri dari hati. Dan semakin anda mengasihi seseorang, maka semakin besar hadiah yang anda berikan, bahkan kadang-kadang tanpa suatu alasan apapun.

Hadiah atau persembahan apa yang patut diberikan untuk Tuhan kita?

Ingatkah kisah 3 orang majus yang membawa kado untuk bayi Yesus yaitu emas, kemenyan dan mur.

  • Emas, mur dan kemenyan bicara mengenai kehidupan jasmani yang kita miliki (berupa harta/uang, waktu, cara hidup); emas adalah logam mulia yang berharga; mur atau dikenal dengan myrrh (adalah sejenis resin/getah pohon) bahan dasar wewangian yg pada jaman itu nilainya bisa lebih mahal dari emas dalam ukuran berat yg sama; kemenyan juga sejenis resin wewangian yang banyak dipakai dalam pembuatan parfum & aromaterapi, minyak mur & kemenyan juga dipakai sebagai bahan pengobatan pada jaman itu.

Pertanyaannya... Apakah hidup kita sudah menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan seperti emas, mur dan kemenyan ini?

  • Dari sisi uang, maka persembahan yang harum itu bisa berupa persembahan persepuluhan dan persembahan khusus (Maleakhi 3:8 dan 10). Sedangkan contoh persembahan khusus adalah Pembangunan Rumah Tuhan (Hagai 1:6-8), Pemberian untuk orang2 yang membutuhkan (Matius 25:35-40).
  • Dari sisi waktu, maka persembahan yang harum berupa waktu yang kita berikan untuk Tuhan, nah coba kita renungkan... selama ini berapa % waktu yang telah kita berikan buat Tuhan? Dalam 1 hari 24 jam, waktu itu kita pakai untuk tidur sekitar 6-8 jam, itu hampir 1/3 dari hidup kita; lalu bekerja 8-10 jam (sekitar 1/3-nya lagi); sisa hanya sekitar 6-8 jam… kurang lebih sisa 1/3 nya, dipakai untuk perjalanan, mandi, makan dan aktivitas-aktivitas lainnya… lalu berapa buat Tuhan... apakah ada sepersepuluhnya (sekitar 2,4 jam) ?

Dan seharusnya persembahan yang kita berikan untuk Tuhan bukanlah sisa uang ataupun sisa waktu, melainkan persembahan dari awal, jika itu uang maka sebelum uang itu dibelanjakan, jika itu waktu juga maka sebaiknya pada pagi hari yaitu saat kita mengawali hidup pada hari itu...

Namun hal utama yang Tuhan inginkan bukanlah uang dan waktu kita, sebagai orang percaya... kita pasti rela mempersembahkan uang dan waktu kita bagi Tuhan, itu semua adalah kado yang baik… tapi persembahan utama yang Tuhan inginkan bukan hal itu… Lalu apa?

Ada tertulis dalam Markus 14:9: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat Dia."

Lalu Lukas 4:37 menulis: "...tersebarlah berita tentang Dia, YESUS, kemana-mana!"

Kelahiran Yesus Kristus ke dunia adalah Kabar Baik atau Injil bagi semua umat manusia, karena kelahiran-Nya itu merupakan Berita tentang karya Keselamatan dari Allah bagi manusia yang sudah berdosa.

Yohanes 3:16: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Oleh karena kasih-Nya, kita semua yang percaya... yang tadinya harus binasa... sekarang sudah diselamatkan! Karena itu kado utama yang dapat kita berikan pada Tuhan di hari Natal ini adalah kita punya kasih dan semangat untuk memberitakan injil-Nya kepada banyak orang... Hal itulah yang diinginkan-Nya untuk mengingat Dia! Agar berita tentang Dia tersebar kemana-mana...

Biarlah di hari Natal ini, kita kembali diingatkan untuk menyebarkan Kabar Baik, Kabar Sukacita , Injil tentang Yesus kemana-mana… bukan cerita tentang pohon Natal, pestanya atau hiasannya... tapi berita tentang Tuhannya!

Bagaimana caranya agar kita bisa menjadi pembawa berita yang benar?
Tidak perlu dengan menjadi pendeta atau penginjil lebih dulu, tapi hal itu bisa kita mulai dari kehidupan kita sendiri:

  • Menjadi pelaku Firman dan hidup sebagai Orang Benar di dalam dunia yang tidak benar ini (artinya kita menjadi saksi secara perbuatan = saksi hidup).
  • Berani bersaksi tentang Yesus pada orang-orang yang ada di sekeliling kita (menjadi saksi secara perkataan = saksi iman).

Mulai sekarang mari ambil komiten untuk memberitakan Kabar Baik tentang Dia kepada semua orang, agar mereka semua juga bisa diselamatkan...

Tuhan memberkati!

sharing

No comments:

Post a Comment