Wednesday, January 13, 2010

Tiga Peristiwa Orang Buta Disembuhkan

Shalom... memasuki tahun yang baru ini pasti ada keinginan-keinginan yang kita harapkan terjadi dalam hidup kita, selain juga ada janji-janji Tuhan buat kita secara pribadi maupun secara korporat. Mungkin di tahun sebelumnya kita mengalami masalah, seperti: sakit penyakit, problem keuangan/pekerjaan, masalah rumah tangga, hubungan, dll; tapi masuk tahun 2010 ini ada janji Tuhan yang baru buat kita semua, yaitu Tahun Pemulihan dan Kelimpahan.

Masalah boleh ada, tapi sebagai anak Tuhan, kita harus percaya kalau kita punya Tuhan yang hidup, Tuhan yang sanggup menolong kita... Yesus Kristus adalah jawaban untuk semua masalah kita, Dia pasti akan memberikan jalan keluar untuk setiap masalah kita. Tuhan Yesus tidak pernah berkata bahwa orang yang mengikut Dia tidak akan mengalami masalah; tapi yang Dia firmankan adalah jalan keluar atas masalah kita (Matius 11:28).

Hari ini kita mau belajar dari Firman Tuhan mengenai peristiwa Tuhan menyembuhkan orang buta. Buta disini bisa kita artikan sebagai masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. Dalam Alkitab, ada beberapa macam peristiwa orang buta disembuhkan oleh Tuhan Yesus dan setiap cara penyembuhannya berbeda-beda... Hal ini menggambarkan bahwa cara Tuhan menolong setiap orang untuk keluar dari masalah hidupnya juga berbeda-beda. Ada bagian yang harus kita lakukan, ada bagian yang akan Tuhan genapi!

Berikut ini 3 macam peristiwa dimana Tuhan menyembuhkan orang buta, mari kita belajar dari peristiwa tersebut:
  1. Mat 9:27-30 → dalam peristiwa ini Yesus menyembuhkan 2 orang buta dengan cara bertanya lebih dulu pada mereka: Apakah mereka percaya Dia dapat menyembuhkan? Saat mereka PERCAYA maka mereka disembuhkan, melalui jamahan tangan-Nya.
    Kenapa masalah yang terjadi seringkali tidak selesai?

    Karena seringkali kita hanya percaya di mulut tapi tidak dalam hati, jika kita percaya maka seharusnya kita bertindak seperti 2 orang buta itu; mereka mengikuti dan mendatangi Tuhan.Ada cerita soal iman percaya, berikut ini:

    Kemarau panjang melanda sebuah desa, air menjadi barang yang sangat susah dicari. Pemimpin desa mengumpulkan semua warganya untuk membahas cara mengatasi masalah ini.

    Katanya, "Wargaku sekalian, saya mendengar informasi bahwa desa tetangga sudah turun hujan sejak minggu kemarin. Setelah saya selidiki ternyata mereka berdoa kepada Tuhan dan beriman mereka sudah mendapatkannya. Karena itu saya minta kita semua warga disini juga melakukan hal yang sama. Baiklah besok pagi kita berkumpul lagi di tempat ini untuk menyambut turunnya hujan."

    Setelah itu semua warga pulang dan berdoa malam itu. Esok paginya semua warga sudah kembali berkumpul. Mereka menunggu sampai siang hari dan hujanpun tidak turun. Kemudian pemimpin desa bertanya pada semua warga, "Apakah kalian sungguh sudah berdoa & beriman menerima hujan ?"

    Mereka semua menjawab sudah melakukannya. Lalu kata pemimpin desa, "Mungkin kalian memang sudah berdoa... tapi jika kalian beriman mana tindakan imanmu? Kenapa tidak ada seorang pun yang berkumpul disini membawa payung agar nanti pulang tidak kehujanan ?"

    Iman tanpa perbuatan adalah mati.
  2. Mrk 8:22-25 → Tuhan menyembuhkan orang buta di Betsaida: teman-teman si orang buta itu membawanya kepada Yesus, oleh Yesus... orang buta itu dibawa keluar kampung dan diludahi matanya oleh Yesus. Saat orang buta ini dibawa keluar kampung oleh Yesus (pasti dipegang/dijamah oleh Tuhan, ayat 23), tapi dia belum sembuh. Mungkin saat kita ditumpangi tangan oleh hamba Tuhan/Tuhan, kita tidak sabar menunggu realisasi janji-Nya padahal ada yang namanya waktu Tuhan (kairos) dan kita harus bersabar menunggu waktu-Nya Tuhan. Lalu kenapa Tuhan meludahi matanya? karena Tuhan mau mengecek hatinya. Orang buta ini mengalami hal yang tidak enak (diludahi) karena hatinya harus direndahkan.

    Jika ia tidak suka pas diludahi dan pergi, maka kesembuhannya hanya setengah-setengah (setelah diludahi matanya bisa melihat, tapi masih kabur). Tapi dia tetap SABAR, walau direndahkan karena percaya Tuhan pasti sembuhkan dengan sempurna, maka Tuhan melanjutkan prosesnya dan si orang buta sembuh total. Tuhan tidak memakai cara seperti cara yang ke-1, karena Dia punya jalan keluar yang berbeda untuk tiap orang. Dalam peristiwa kali ini, cara Tuhan adalah menyembuhkan sebagian dulu, karena Dia ingin mengecek hati kita... apakah tetap percaya & setia walau belum pulih total! jika kita tetap percaya seperti orang buta itu maka kita akan sembuh total, sempurna!

  3. Yoh 9:1-7 → Yesus melihat orang yang sejak dari lahir, tapi orang itu tidak langsung ditolong-Nya, malahan Yesus berdiskusi dulu dengan murid-murid-Nya tentang orang buta itu, panjang dan lebar…

    Tapi perhatikan... si orang buta ini sabar menanti walaupun Tuhan Yesus tidak langsung menolongnya. Bayangkan jika kita yang menjadi orang buta itu apakah mau sabar menantikan pertolongan Tuhan?

    Akhirnya setelah dia sabar menanti, maka Tuhan meludah ke tanah, lalu mengolesi matanya dengan tanah tersebut. Tapi orang buta itu tidak langsung sembuh! Dia disuruh pergi membasuh diri ke kolam Siloam (siloam = yang diutus), artinya: kita harus taat pada apa yang Tuhan suruh/perintah. Dalam cara ke-3 ini, sebelum disembuhkan oleh Tuhan, kita harus belajar TAAT & SETIA serta melayani. Pada saat kita taat dan setia, maka kesembuhan terjadi.

    Dari tiga peristiwa ini, semua orang buta itu disembuhkan... Tidak ada yang tidak sembuh karena janji Tuhan adalah Ya & Amin! Tapi ingatlah senantiasa untuk melakukan apa yang menjadi bagian kita yaitu percaya saja, sabar, tetap taat dan setia; maka selebihnya Tuhan yang menyempurnakan!

    sharing

    No comments:

    Post a Comment