Friday, December 17, 2010

A Story Behind Christmas

Lukas 1:5-47, 56-60

Pembahasan firman dalam Injil Lukas ini sangat menarik karena ada sebuah kisah yang bisa disingkapkan yang berhubungan dengan kelahiran Yesus. Ayat 5 ini bercerita tentang Zakharia yang adalah seorang imam dari rombongan Abia (NIV: who belonged to priestly division of Abijah = anggota dari imam divisi Abia).

Bagi kita yang tidak akrab dengan adat istiadat Yahudi, kita perlu mengetahui bagaimana caranya imam-imam Bait Allah bertugas. Menurut 1 Tawarikh 24:7-19, ada 24 rombongan (divisi) imam, dimana salah satunya adalah rombongan Abia. Setiap imam yang ada ditugaskan ke dalam salah satu rombongan tersebut. Masing-masing rombongan bertugas selama satu minggu, dalam setahun mereka mendapat giliran melayani di Bait Allah sebanyak dua kali. Saat ada hari raya, maka ke-24 rombongan akan bertugas bersama-sama.

1 Tawarikh 24:10: ...yang kedelapan pada Abia, Zakharia ada dalam rombongan Abia, sedangkan Abia adalah rombongan imam kedelapan. Karena rombongan imam mulai melayani di Bait Allah sejak bulan Nisan (Maret-April) sebagai awal upacara keagamaan, dan ada beberapa Perayaan/Hari Raya yaitu Paskah (14 Nisan), Roti Tak Beragi (15-21 Nisan), Buah Sulung (16 Nisan), dan Pentakosta (6 Sivan) dan maka jadwal pelayanan tahunan rombongan Abia jatuh pada tanggal 12-18 Sivan (sekitar tanggal 13-19 Juni).

Ayat 8-13: Gabriel memberitakan tentang Yohanes Pembaptis kepada Zakharia. Karena Gabriel berbicara saat Zakharia sedang melayani di Bait Allah maka berita itu diterima Zakharia antara tanggal 13-19 Juni pada tahun 5 SM, dimana Herodes menjadi raja Yudea pada waktu itu.

Selanjutnya pada ayat 23-24: setelah melayani, Zakharia pulang ke rumahnya, lalu istrinya, Elisabet mengandung dan setelah itu selama 5 bulan ia bersembunyi.

Hari terakhir pelayanan Zakharia di Bait Allah sebelum dia kembali ke rumah adalah hari Sabat (19 Sivan), karena hari Sabat maka dia tidak bisa meninggalkan Yerusalem sebelum tanggal 20 yaitu keesokan harinya. Sedangkan rumah Zakharia diperkirakan oleh kebanyakan sarjana Alkitab terletak di Juttah, yang merupakan kota dimana imam-imam Lewi tinggal. Juttah berjarak sekitar 30 mil selatan Yerusalem. Pada jaman itu transportasi yang ada hanyalah dengan berjalan kaki atau naik kuda/keledai. Zakharia baru bisa meninggalkan Yerusalem pada tanggal 20 Sivan, lalu pulang ke rumahnya, diperkirakan dia butuh sekitar 2 hari untuk sampai di rumah dan istirahat (ingat... usia Zakharia sudah tua, ayat 18), sehingga kemungkinan konsepsi (pembuahan) Yohanes Pembaptis terjadi sekitar tanggal 23 Sivan (24 Juni).

Kemudian pada ayat 26: Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel ke Nazaret membawa berita bagi seorang perawan bernama Maria. Lalu ayat 36: Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Perhatikan kedua ayat ini, saat Tuhan menyuruh malaikat Gabriel membawa kabar pada Maria, Elisabet sudah mengandung 6 bulan.

Kemudian kita lanjutkan dalam ayat 39-44: Maria mengunjungi Elisabet, saat itu Maria sudah mengandung bayi Yesus, perhatikan ayat 41-44: Bayi Yohanes Pembaptis, yang berada di rahim ibunya, Elisabet, melonjak ketika Yesus yang dalam rahim Maria masuk ke dalam rumah...Luar biasa!

Mari kita ringkas semuanya dan kembali ke perhitungan waktu,
  • Kemungkinan pembuahan Yohanes terjadi pada tanggal 23 Sivan (24 Juni), 5 SM kemudian setelah itu ayat 26 dan 36 mencatat bahwa Elisabet sudah hamil 6 bulan yang berarti saat itu adalah bulan Juni plus enam bulan yaitu bulan Desember,
  • Lalu ayat 39 mencatat: beberapa waktu kemudian Maria mengunjunginya (berarti waktu kunjungannya adalah di bulan Desember) dan saat itu Maria sudah mengandung bayi Yesus.
Perhatikanlah... bulan Desember... Kita tahu pasti bahwa itu bulan Desember karena Lukas mencatat bahwa konsepsi Tuhan Yesus adalah 6 bulan setelah konsepsi Yohanes Pembaptis (ayat 26 dan 36), sedangkan konsepsi Yohanes diperkirakan pada tanggal 24 Juni. Oleh karena itu, hanya soal perhitungan sederhana bahwa tanggal konsepsi (pembuahan) bayi Yesus jatuh pada tanggal 1 Tevet (25 Desember).

Jadi, Yesus memang TIDAK LAHIR di Hari Natal tanggal 25 Desember, tapi konsepsi-Nya terjadi pada Hari Natal! Bahwa kemungkinan konsepsi Yesus (Yesus sudah ada dalam kandungan) pada tanggal 25 Desember benar-benar luar biasa! Kita tahu bahwa 25 Desember sebenarnya hari libur dan festival pagan (hari ulang tahun dewa palsu) jauh sebelum masa Yesus, yang kemudian diadopsi oleh gereja pada masa kaisar Romawi, Konstantinus, dan dijadikan hari Natal.

Tapi, melihat semua penjelasan diatas... sekarang kita punya alasan untuk merayakan Natal dengan sukacita, sebab kita tahu sekarang bahwa Natal adalah hari yang sangat istimewa dan luar biasa, karena itu adalah hari pertama dimana hidup-Nya sebagai manusia datang ke dunia! Natal adalah hari konsepsi-Nya, dan pada saat itupun Yesus adalah manusia janin yang hidup (bukan gumpalan jaringan, tetapi nyata hidup) dalam rahim Maria!

Mungkin ada yang berpikir bahwa semua penjelasan diatas hanyalah perkiraan, tapi itu semua bukanlah suatu kebetulan, karena dalam Tuhan tidak ada yang kebetulan, ada hal-hal lain yang membuktikan kalau Tuhan merancangkan segala sesuatu tepat pada waktu-Nya!

Mari kita teruskan karena ini masih belum selesai...
Ayat 56-57: Maria (dan bayi Yesus dalam rahimnya) tinggal bersama Elisabet selama 3 bulan, lalu mereka kembali ke rumahnya dan setelah itu Yohanes Pembaptis pun lahir.

Karena konsepsi Yohanes diperkirakan pada tanggal 23 Sivan (24 Juni, 5 SM), maka Yohanes Pembaptis diperkirakan lahir antara pertengahan bulan Nisan, sekitar tanggal 14-15 Nisan, dimana umat Yahudi merayakan Hari Raya Paskah, tahukah anda... setiap Perayaan Paskah ada Jamuan Seder Pesakh, apa pentingnya hal itu? Dalam jamuan tersebut disediakan 5 cawan, dan 1 dari 5 cawan itu (disebut cawan Elia) memang dipersiapkan khusus bagi Elia yang akan datang! Perhatikan apa yang dikatakan malaikat Gabriel tentang Yohanes Pembaptis di ayat 17: ia (Yohanes Pembaptis) akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia, lalu apa yang dikatakan Yesus tentang Yohanes Pembaptis di Matius 17:12: Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang... lalu ayat 13: Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Luar biasa! Yohanes Pembaptis adalah Elia yang akan datang dan dia lahir di saat umat Yahudi merayakan Paskah... dimana memang disiapkan cawan Elia yang diperuntukkan khusus bagi menyambutnya!

Nah apakah sekarang kita sudah selesai? Belum! Karena masih ada satu hal yang lebih luar biasa lagi... mari kita teruskan, dari pembahasan diatas diperkirakan konsepsi Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember, 5 SM, setelah sekitar 9 bulan dalam kandungan Maria, maka Yesus diperkirakan lahir pada pertengahan bulan Tisri, sekitar tanggal 15 Tisri (29 September, 4 SM).

Lalu apa istimewanya hal ini? Ada apa tentang 15 Tisri? Tanggal 15 Tisri adalah hari pertama dari Perayaan Pondok Daun dan penyunatan Yesus (saat bayi usia 8 hari, yaitu sama dengan hari kedelapan) adalah hari terakhir dari Perayaan Besar Pondok Daun (Hari Pertemuan Kudus–Holy Convocation, Imamat 23:36)... Luar biasa bukan!

Tahukah anda apa maknanya Yesus lahir bertepatan dengan Hari Raya Pondok Daun?
Yohanes 1:14 mencatat: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman itu (= Tuhan Yesus) telah menjadi manusia, dan diam (= tabernacled, berkemah) di antara kita...

Tuhan Yesus lahir ke dunia, menjadi manusia, artinya: berdiam, tinggal (= tabernacled), berkemah dengan kita, bersamaan dengan dirayakannya Hari Raya Pondok Daun (Sukkot) yang juga disebut Festival Tabernakel/Kemah Suci (Feast of Tabernacles)!

Suatu kebetulankah?? TAPI kita tahu tidak ada yang kebetulan di dalam Tuhan... semua hal ada dalam rencana-Nya. Terpujilah Tuhan Allah kita dari kekal hingga kekal... selama-lamanya!

No comments:

Post a Comment